"Hasil Wawancara kami bersama penduduk setempat dan wisatawan serta Dokumentasi Perjalanan"
Bagi yang tidak bisa memutar video diatas, silahkan Klik Ini untuk menonton.
"Sunset View Granit Indah"
Provinsi Lampung, merupakah satu-satunya provinsi di serambi selatan sumatera sekaligus sebagai pintu gerbang paling depan pulau suvarnabhumi bagian selatan. Sebagai provinsi dengan garis pantai terpanjang sumatera, Lampung memiliki potensi wisata yang menjanjikan untuk dikembangkan dan diexplore ke mata dunia. Tidak hanya pantai, Lampung juga mengandung beragam potensi geologi yang juga menjanjikan untuk dikelola menjadi geowisata unggulan. Sebut saja Granit Indah, Kelumbaian dan Anak Krakatau. Kali ini, kami akan membahas seluk-beluk Granit Indah sebagai geowisata potensial namun luput dari perhatian.Sedikit informasi, dulunya, Granit Indah ini merupakan obyek wisata andalan Lampung Selatan. Namun, bersadarkan penuturan warga, investor utama obyek wisata ini meninggal dan akhirnya obyek wisata ini terbengkalai, rusak, dan kembali ke fungsi awalnya, perkebunan karet yang dikelola PTPN VII persero.
Menurut penuturan Bapak Frans (46), penduduk Desa Purwodadi Dalam yang berprofesi sebagai penyadap karet, Granit indah ini dulunya memang sebuah obyek wisata potensial yang selalu ramai di akhir pekan. Pengelolaan tempat dengan konsep wisata alam dan pertamanan membuat Granit Indah menjadi alternatif wisata warga Lampung. Belom lagi lokasinya yang lumayan dekat dan mudah diakses membuat lokasi ini kian ramai di hari libur. menurut beliau, lokasi ini pernah dijadikan lokasi jambore nasional yang diketuai IAIN Raden Intan pada tahun sebelum 2010. Namun, kini lokasi ini terbengkalai dan akhirnya diambil alih ke tangan PTPN kembali. Hal serupa juga dituturkan Bapak Adi (38) seorang karyawan PTPN VII sekaligus pengumpul Batu Bungur Tanjung Bintang. Ia menuturan bahwasannya, lokasi taman wisata Granit Indah ini mengalami puncak kejayaannya pada tahun 2007 dan 2008, mulai 2009 lokasi ini terbengkalai hingga banyak bangunan rusak dan menimbulkan kesan seram hingga akhirnya bangunan digusur dan dikembalikan ke tangan PTPN VII sebagai perkebunan karet. Terbengkalainya taman wisata ini dikarenakan pengelolaan pasca meninggalnya investor utama berantakan dan dibiarkan terbengkalai, rusak dan hancur. Kendati demikian, lokasi ini masih ramai oleh para pencari batu cincin dan warga yang penasaran akan bekas taman wisata yang sempat meraih puncak kejayaan 2007 itu.
Rute yang Harus Anda Tempuh
<< "Rute yang dapat anda tempuh"
Melangkah dari bandar lampung (Unila) menuju granit indah, Desa Purwodadi Dalam, kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, membutuhkan waktu lebih kurang satu jam dengan mengendarai sepeda motor dengan jarak tempuh 35 km. Perjalanan diawali dengan melewati jalan Soekarno Hatta ke arah Kalibalok, hingga menemukan fly over yang menghubungkan jalan Pangeran Antasari dengan Pangeran Tirtayasa, langsung belok kiri melewati Sukarame (Jl. Pangeran Tirtayasa) Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan menelusuri jalan tirtayasa hingga menemukan pertigaan, lalu segeralah belok kiri menuju Tanjung Bintang pada jalan Ir. Sutami hingga bertemu pasar Pal Putih. Sekitar 100 meter dari pasar ini disebelah kanan, sebelum memasuki area perkebunan pohon karet dapat ditemukan sebuah plang PTPN yang menandakan bahwa posisi sudah berada di desa Purwodadi. Perjalanan dilanjutkan dengan menelurusuri jalan berbatu yang dikelilingi pohon karet hingga bertemu dengan tugu Purwodadi Dalam. Dari tugu ini atau lapangan bola, untuk sampai di area wisata granit indah membutuhkan perjalanan kurang lebih 3 km. Pada area wisata ini dapat ditemukan sebaran batu granit dengan ukuran kisaran diameter satu hingga satu meter persegi. Dan pada puncaknya dapat dilihat segerombolan batu yang dikenal sebagai gunung batu, dimana batuan ini berupa kumpulan batu yang bertumpuk. Dikala berada di atas tumpukan bebatuan tersebut hamparan luas perkebunan karet akan terlihat jelas dan dilengkapi dengan keindahan alam berupa matahari terbenam dikala senja menjelang. Area ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai wisata geologi atau bahkan bisa menjadi tempat bagi para fotografer untuk melakukan hunting foto. Jadi lokasi ini sangat tepat jika dilestarikan sebagai objek wisata geologi Lampung.
"Sunset view dan panorama hamparan kebun karet dari puncak gunung batu, Granit Indah"
Rute :
1. Dari Unila, Keluar Kearah Jl.Soekarno Hatta, belok kanan
2. Jalan lurus kearah Bakauheni sampai menemukan Simpang KaliBalok (Fly Over Kedua), Belok Kiri (Jl. Pangeran Tirtayasa)
3. Jalan lurus sampai menemukan simpang tiga, belok Kiri (Jl. Insinyur Sutami)
4. Patokan Utama Granit Indah adalah pasar Palputih (setelahnya)
5. Jalan terus dari pasar sampai menemukan simpang tiga, belok kanan ke arah Perkebunan Karet PTPN VII
6. Masuk di daerah Desa Purwodadi Dalem, silahkan tanya penduduk karena rute berikutnya akan susah ditempuh tanpa penunjuk arah.
Untuk menuju lokasi ini, tidak ada sarana transportasi yang menjangkau daerah kecuali mobil yang dapat anda carter, Ojek, dan kendaraan pribadi anda.
- Carter mobil akan lebih banyak menghabiskan uang karena akan mengeluarkan biaya per carter.
- Ojek tidak terlalu kami rekomendasikan karena daerahnya rawan.
- Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, anda tidak akan mengeluarkan begitu banyak uang. Hanya untuk bensin anda. Sebagai patokan, kami menggunakan motor hanya menghabiskan 2 liter bensin. Dan tidak akan ada pungutan lain di jalan selama perjalanan.
Kondisi Geologi
Kondisi Geologi didaerah ini sudah terkenal di kalangan geologist maupun geophysicist. Masyarakat awampun yang pernah mengunjungi tempat ini tahu bahwa kondisi geologi granit indah sangatlah cantik. Kenampakan batu granit dengan ukuran raksasa menghiasi lahan yang tak sempit dengan puncak batuan terbesar berada di atas bukit dan warga sering menamainya "Gunung Batu".
Batu granit sendiri merupakan batuan yang terbentuk karena proses pembekuan magma yang memiliki kandungan asam (silika) tinggi dimana proses pembekuannya secara intrusi (pembekuan didalam). Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstur porfiritik terdiri atas mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan hornblend. Berwarna abu-abu berbintik hijau dan hitam , kehijuan-hijauan dan kemerah-merahan. Merupakan batuan beku dalam yang memiliki kristal yang besar-besar. Selain banyaknya batu granit, Tanjung Bintang juga terkenal akan batu cincin Bungur-nya yang cantik dengan warna bervariasi mulai ungu, ungu muda hingga bening bersih. Dituturkan warga, makin ungu warna batuan maka harganya akan semakin mahal. Kisaran harganyapun relatif murah dibanding membeli di pasaran yakni berkisar Rp 100.000 - Rp 250.000 Untuk ukuran kecil tanpa bingkai dan Rp 500.000 - Rp 1.000.000 Untuk ukuran besar tanpa bingkai, tergantung warna dan ukuran.
"Batu Bungur Tanjung Bintang yang siap dipasarkan"
Kendala dan Pemecahan Masalah
Untuk menuju objek geowisata Granit indah, tidaklah mudah. Banyak kendala yang harus ditaklukan. Seperti akses jalan utama yang rusak parah. Rusaknya akses jalan utama menuju Granit Indah ini dimulai dari persimpangan antara Jalan Tirtayasa dan Jalan Ir. Sutami. Rusaknya akses jalan ini dikarenakan banyaknya truk barang pabrik yang melintasi jalan ini.Terdapat banyak debu yang dapat menghalangi pandangan dan mengganggu pernapasan sehingga disarankan untuk memakai masker dan jangan lupa untuk mengecek kondisi kendaraan anda sebelum melakukan perjalanan agar berjalan lancar. Selain rusaknya jalan utama, jalan menuju lokasi juga masih tanah merah dan bebatuan yang licin saat terjadi hujan. Tidak hanya jalan yang menjadi kendala, tidak adanya penunjuk arah juga mempersulit untuk mencapai lokasi. Olehkarena itu, di anjurkan untuk bertanya kepada warga sekitar lokasi. Lokasi ini terdapat di antara perkebunan karet PTPN VII, sehingga di kanan-kiri jalan tedapat deretan pohon karet yang minim lampu penerangan jalan, yang dapat memicu terjadinya kejahatan seperti pembegalan dan perampokan. Namun, hal itu akan terbayar ketika sampai ke lokasi Granit Indah dengan pemandangan yang luar biasa. Awesome. Terdapat fasilitas umum seperti musollah disana, namun kondisinya terbengkalai dan tidak terawat.
Sebelumnya tempat ini merupakan objek wisata yang dikelola oleh pemerintah dan terkenal dikalangan ahli geologi dan masyarakat, namun sejak diambil alih oleh PTPN VII, tempat ini sepi dari pengunjung. Untuk mengembalikan tempat ini menjadi objek wisata, Sebaiknya pemerintah mulai mengambil alih kembali lokasi ini dan mengembangkannya lagi menjadi objek wisata, karena tempat ini memiliki potensi wisata geologi yang sangat bagus dan juga pemandangan yang luar biasa indah. Peran pemerintah dan juga masyarakat sangat diperluykan untuk mengembangkan dan mempromosikan tempat ini. Seperti membuat blog dan memasang iklan di media elektronik, media sosial dan surat kabar. Promosi juga dapat dilaksanakan secara langsung dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ingin menggunakan jasa kelompok kami dalam mengenalkan keadaan geologi Tanjung Bintang sesuai dengan target dan strategi pemasaran kami.
Strategi Pemasaran
Untuk memasarkan tempat geowisata ini kepada masyarakat umum, diperlukan tekad dan komitmen yang kuat dari para pengelola nantinya. Kami sebagai kelompok geowisata yang mengunjungi wilayah ini menargetkan untuk menggait para wisatawan daerah lampung terlebih dahulu lalu menarik para wisatawan lokal Indonesia dan mancanegara. Fokus Utama kami adalah dengan membuat suatu trip menuju tanjung bintang dengan sasaran peserta adalah mereka siswa siswi SMP, SMA dan Mahasiswa yang ingin mengetahui seluk beluk tanjung bintang khususnya granit Indah. Selain Granit Indah, tanjung bintang juga memiliki kolam bekas galian bijih besi yang sebenarnya juga potensial untuk dikelola. Namun, Karena Sulitnya izin dari pihak perusahaan, tempat satu ini hanya kami fokuskan bagi mereka yang ingin belajar ilmu geologi.
"Foto kolam bekas galian bijih besi"
Rencana kami dalam pemasaran adalah :
Trip ke Tanjung Bintang (minimal peserta 25 Orang)
Rute = Tambang Bijih Besi, Granit Indah
- Rp2.500.000 (Transportasi Bus AC, Makan Siang dan Snack)
- Rp3.000.000 (Transportasi Bus AC, Makan Siang, Snack dan Kaos)
Tips Bagi Anda
Bagi anda masyarakat awam yang ingin mengunjungi lokasi ini, sangat disarankan untuk tidak datang sendiri atau berdua karena menurut penuturan warga, lokasi ini lumayan rawan untuk dikunjungi. Hindarilah juga pulangg pada malam hari jika tidak ditemani warga sekitar untuk mengurangi resiko perjalanan. Jika anda membawa motor, berhati-hatilah di jalan Ir. Sutami karena kondisi jalan yang rusak parah di beberapa sisi, jangan lupa periksa kondisi kendaraan anda. Berhati-hatilah juga saat memasuki dareah wisata, kondisi jalan terdiri dari pasir yang lumayan licin jika tidak berhati-hati.
Selamat Menikmati Perjalanan Anda
Dokumentasi Perjalanan
Video dokumentasi perjalanan dan wawancara via YouTube
Sunset View, View sunset dari puncak granit raksasa menjelang maghrib.
Kenampakan geologi batu granit raksasa di gunung batu, Granit Indah, Tanjung Bintang
Salah satu sisi dari Gunung Batu dengan view hamparan Sawah dan Kebun Karet.
Kondisi jembatan menuju lokasi Granit Indah yang sudah rusak dan hanya diberi alternatif seadanya dari tumpukan papan pohon kelapa. Jembatan ini rawan ambruk.
View kolam di lokasi bekas penambangan bijih besi dikawasan lematang, tanjung bintang.
Gerbang Selamat Jalan sekaligus Selamat Datang di desa terdekat dengan lokasi Granit Indah, Desa Purwodadi Dalam.